Rabu, 24 Juli 2019


KAMI bukan siapa-siapa









Ada Kemenangan Yang Tertunda
Oleh: Erf
Aku tak pernah berfikir
Semua ini akan terjadi
Yang aku tahu
Takdir telah hadir menemani

Aku terukir di sejarah yang kelam
Di hitamnya malam
Hingga tak seorangpun yang peduli

Dilorong yang sempit
Pengap, hanya debu yang menemani
Aku hanya meratapi
Hidup yang terjadi

Perlahan angin menerpa wajahku
Hatiku telah hampa
Seperti jiwa tanpa nyawa

Bayangan-bayangan tetiba muncul
Mereka semua berteriak
Hingga memekakkan telingaku
Hentikan...

Hampa
Tak ada siapapun
Aku seperti kehilangan akal
Semua telah hilang
Hitam pekat
Ingin aku akhiri hidup ini
Cinta yang dulu hadir dan membuat aku hidup
Hilang begitu saja

Deru tembak menghujam
Aku hanya terdiam
Hingga bersimbah darah
Lautan manusia yang kulihat
Semua terbujur kaku

Kenapa semua orang tertidur?
Masihkah ada kehidupan disini
Di dunia yang ku pijak ini

Tuhan, apa yang terjadi
Seakan aku ingin berteriak di laut lepas
Dan aku menenggelamkan diri tanpa arti ini

Saat itu terdengar pekikan takbir
Astagfirullah
Ada apa dengan diriku?
Ada kemenangan yang tertunda

Ciamis, 23 Januari 2016


ENUNG RISA FEBRIANTI (ERF)
_Sejak SMP menyukai dunia kepenulisan. Penulis mencoba mengembangkan kegemaran menulis dengan mengubah mental diri menjadi mental juara.
“Menulis itu membuat bahagia, tenangkan jiwamu, karena kebahagiaan terletak pada jiwa yang tenang” #SelamatBerkarya


Selasa, 09 Agustus 2016

Sebelum Aku Berpulang
Oleh: Enung Risa Febrianti
Mereka, bukan aku
Para insan tekad, teguh dan tabah
Para pemegang tongkat estafet kenabian
Pentransfer ilmu ketuhanan

Mereka, bukan aku
Pembuat momentum sejarah
Menyebar dan memurnikan dunia
Mengkristalisasi ideologi
Melalui pintu-pintu hati

Mereka bukan aku
Pembawa ruh dengan desahan nafas perjuangan
Beredar mengelilingi orbitnya
Pada dimensi putaran amal

Mereka bukan aku
Satu persatu pamit pulang ke keabadian

Aku pun tahu
Negeri ini tak pernah aman
Bencana tak akan pernah terhenti
Sedangkan sejarah mencari aktor baru

Akankah aku menjadi aktornya?
Sebelum aku berpulang




Rabu, 20 April 2016

Born without Leg

BORN WITHOUT LEGS
Oscar Pstorius (Tokoh Dunia Berpengaruh Versi Time)
Oleh: Erf
12 April 2016
Judul: BORN WITHOUT LEGS
Tebal: 250 halaman+viii
Penerbit: ufuk
Buku ini saya beli saat pemeran buku Islamic Book Fair di Braga, saat itu terpana pada sebuah buku yang sebenarnya tidak terlalu bagus, dan tertarik karena berkaitan dengan spes yang saya ambil di jurusan saya yaitu Pendidikan Khusus.
Singkat cerita saya mengkhususkan waktu untuk membaca buku itu dan di pendahuluan buku itu di tulis ”pecundang sejati bukanlah orang terakhir yang melintasi garis akhir. Pecundang sejati adalah orang yang duduk di pinggir, orang yang bahkan tidak berusaha untuk bersaing” itulah kata yang ditulis oleh ibu Oscar ketika oscar masih bayi yang akan diberikan untuk Oscar ketika sudah dewasa.
“saya selalu ingin ambil bagian dalam semua hal. Saya ingin berlari, berenang, bermain kriket dan rugby, mengendarai mobil , sepeda motor. Saya ingin menjalani hidup seperti orang normal. Sesungguhnya saya tidak pernah menganggap diri saya cacat.” Begitulah kata Oscar. Begitulah Oscar, seperti dia seharusnya. Sempurna untuk dirinya sendiri.
Semua keluarga Oscar dibesarkan dengan aturan keras “TIDAK BOLEH ADA YANG MENGATAKAN SAYA TIDAK BISA”, mungkin itu salah satu aturan yang membuat keluarga Oscar istimewa.
Kisah hidup Oscar berawal dari kelahirannya yang tidak seperti anak biasanya. Oscar terlahir tanpa sebuah tulang yang penting di setiap kaki, yaitu tulang betis. Namun Oscar termasuk orang yang beruntung karena dikelilingi oleh orang tua yang sangat luar biasa. Orangtua yang tidak pernah merasa malu atau canggung ketika membahas mengenai kondisi Oscar, baik kepada keluarganya, saudara-saudaranya, teman dan kenalan yang mengunjungi rumah, bahkan pada Oscar sendiri.
Ayah Oscar termasuk memang orang tua yang berpendidikan dia banyak sekali membaca dan melakukan penelitian mengenai kondisi Oscar dan mendengar dengan seksama semua penjelasan yang disampaikan oleh semua ahli. Begitupun dengan ibu Oscar menyayangi semua anaknya dan tidak membeda-bedakan.
“kau adalah anak yang percaya diri, kuat dan ceria. Sheila seperti ibu-ibu lainnya sesuai naluri nya mencoba untuk membantumu dan selalu ada untukmu kapan pun kau mendapatkan kesulitan. Aku berusaha untuk menghentikannya karena kurasa dengan menolongmu dia akan membawa lebih banyak kerugian daripada kebaikan untukmu. Aku jauh lebih keras terhadapmu karena aku tahu kau harus mandiri”begitulah kata ayah Oscar Henk
Ayah oscar berkata bahwa Oscar seorang anak yang memandang hidup tanpa beban.
Nilai positif dari orang tua Oscar adalah sikap yang ditunjukan dan diberikan kepada orcar. Persolan pada setiap ABK adalah tentang sikap dan sering kali sikap orangtua terhadap anaknya, dan bukan sikap anak terhadap orang tuanya yang menyebabkan masalah.

Oscar seorang atlit yang bukan mencari kemenangan pada  setiap perombaan. Namun yang ia lakukan adalah melawan dirinya sendiri, bersaing dengan dirinya sendiri.  

Selasa, 08 Maret 2016

Prinsip Gerakan dan Kredo Gerakan KAMMI

Prinsip Gerakan KAMMI
1.    Kemenangan Islam adalah jiwa perjuangan KAMMI
2.    Kebathilan adalah musuh abadi KAMMI
3.    Solusi Islam adalah tawaran perjuangan KAMMI
4.    Perbaikan adalah tradisi perjuangan KAMMI
5.    Kepemimpinan umat adalah strategi perjuangan KAMMI

6.    Persaudaraan adalah watak muamalah KAMMI

Kredo Gerakan KAMMI
Kami adalah orang-orang yang berpikir dan berkendak merdeka. Tidak ada satu orang pun yang bisa memaksa kami bertindak. Kami hanya bertindak atas dasar pemahaman, bukan taklid, serta atas dasar keikhlasan, bukan mencari pujian atau kedudukan.
Kami adalah orang-orang pemberani. Hanyalah Allah yang kami takuti. Tidak ada satu makhluk pun yang bisa menggentarkan hati kami, atau membuat kami tertunduk apalagi takluk kepadanya. Tiada yang kami takuti, kecuali ketakutan kepada-Nya.
Kami adalah para petarung sejati. Atas nama al-haq kami bertempur, sampai tidak ada lagi fitnah di muka bumi ini. Kami bukan golongan orang yang melarikan diri dari medan pertempuran atau orang-orang yang enggan pergi berjihad. Kami akan memenangkan setiap pertarungan dengan menegakkan prinsip-prinsip Islam.
Kami adalah penghitung risiko yang cermat, tetapi kami bukanlah orang-orang yang takut mengambil risiko. Syahid adalah kemuliaan dan cita-cita tertinggi kami. Kami adalah para perindu surga. Kami akan menyebarkan aromanya di dalam kehidupan keseharian kami kepada suasana lingkungan kami. Hari-hari kami senantiasa dihiasi dengan tilawah, dzikir, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran, diskusi-diskusi yang bermanfaat dan jauh dari kesia-siaan, serta kerja-kerja yang konkret bagi perbaikan masyarakat.
Kami adalah putra-putri kandung da’wah, akan beredar bersama da’wah ini ke mana pun perginya, menjadi pembangunnya yang paling tekun, menjadi penyebarnya yang paling agresif, serta penegaknya yang paling kokoh.
Kami adalah orang-orang yang senantiasa menyiapkan diri untuk masa depan Islam. Kami bukanlah orang yang suka berleha-leha, minimalis dan loyo. Kami senantiasa bertebaran di dalam kehidupan, melakukan eksperimen yang terencana, dan kami adalah orang-orang progressif yang bebas dari kejumudan, karena kami memandang bahwa kehidupan ini adalah tempat untuk belajar, agar kami dan para penerus kami menjadi perebut kemenangan yang hanya akan kami persembahkan untuk Islam.
Kami adalah ilmuwan yang tajam analisisnya, pemuda yang kritis terhadap kebatilan, politisi yang piawai mengalahkan muslihat musuh dan yang piawai dalam memperjuangkan kepentingan umat, seorang pejuang di siang hari dan rahib di malam hari, pemimpin yang bermoral, teguh pada prinsip dan mampu mentransformasikan masyarakat, guru yang mampu memberikan kepahaman dan teladan, sahabat yang tulus dan penuh kasih sayang, relawan yang mampu memecahkan masalah sosial, warga yang ramah kepada masyarakatnya dan responsif terhadap masalah mereka, manajer yang efektif dan efisien, panglima yang gagah berani dan pintar bersiasat, prajurit yang setia, diplomat yang terampil berdialog, piawai berwacana, luas pergaulannya, percaya diri yang tinggi, semangat yang berkobar tinggi.

Istijabah

Ada 4 aspek istijabah yang harus diperhatikan
1.      Istijabah fi fikriyah: harus memikirkan bagaimana strategi yang harus dilakukan
2.      Istijabah nafsiah: menyambut dengan emosi perasaan. Seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an Surat At taubah ayat 41 yang berbunyi: berangkatlah kamu baik merasa ringan maupun berat.
3.      Istijabah maliyah: menyambut dengan seruan mal, yang tercantum dalam at taubah ayat  111
4.      Istijabah harokiah: dengan aktivitas dengan amalan. Ash-shaf ayat 10-11

“terkait amanah, ketika diberi amanah maka yang harus dilakukan adalah dengan menambha kapasitas diri”

Senin, 07 Maret 2016

IHTIMAM

10 Rambu-rambu IHTIMAM (perhatian, respect dan respon)
1. Menjadi individu yang rabbani
2. Memiliki akhlak yang mulia
3. Selalu berfikir tentang dakwah
4. Menguasai karakter dakwah
5. Tsiqoh (percaya)
6. Menjadikan dakwah sebagai prioritas
7. Senantiasa berkontribusi pada dakwah
8. menghadirkan wasail supaya tidak jumud
9. Menjadi pemilik dakwah
10. Membentuk keluarga muslim